KENDARI, Sulawesiterkini.net – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta Kepala Kapolda Sultra untuk tidak menjadi juru bicara Tenaga Kerja Asing (TKA).
Sikap Kapolda Sultra sangat disesalkan HMI melalui Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sultra. Semestinya pihak Polda lebih fokus pada pencegahan dan penangan Virus Corona, Senin,(16/03/20).
Sebelumnya beredar Video tanggapan Kapolda Sultra yang menjelaskan kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) melalui bandara Haluoleo adalah TKA dari Jakarta yang mengurus perpanjangan Paspor.
Ketua BADKO HMI Sultra Eko Hasmawan Baso mengatakan, secara kelembagaan menyesalkan sikap dan ucapan Kapolda Sultra yang seolah-olah menjadi juru bicara TKA.
“Semestinya Kapolda Sultra fokus pada pencegahan dan penanganan Virus Corona di Sultra, agar tidak ada korban ke depanya”, ucapnya saat dihubungi via WhatsApp.
Menurutnya, Kapolda Sultra mestinya berhati-hati dalam mengambil sikap dalam situasi genting seperti ini.
“Berdasarkan data dari BNPB Senin (16/11), sudah 8 orang yang meninggal, 117 yang dirawat, apa situasi seperti ini tidak genting?,” tambahnya.
“Kenapa seolah-olah TKA ini di longgarkan kedatangannya, ada apa sebenarnya?, apa mesti ada korban dari warga Sultra?,” keluhnya. (MIP)
Komentar