oleh

Respon Cepat Pemkab Pasangkayu Bantu Warga Yang Tinggal DiGubuk Tidak Layak Huni

Advetorial//PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net– Menindaklanjuti informasi yang beredar dimedia sosial, yang di aplod akun atas nama Arman di FaceBook (FB), terkait satu keluarga yang tinggal disebuah ruangan tidak layak di dusun Sikente, kelurahan Bambalamotu, kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu.

Ke enam anggota keluarga ini terdiri dari suami, istri dan 4 (empat) orang anak.

Pemkab Pasangkayu, yang diwakili Kepala Dinas Kominfopers, Kabag Protokol, Lurah Bambalamotu, BKMT dan Babinsa setempat, melakukan konfirmasi terhadap pemilik akun sekaligus menyambangi keluarga yang dimaksud, Kamis (30/04/20).

Kepada tim, Arman yang juga merupakan ASN di kantor Kelurahan Bambalamotu menjelaskan, bahwa dirinya berinisiatif membuka donasi untuk membantu keluarga tersebut.

“Apa yang saya lakukan itu adalah murni kemanusiaan, dengan harapan dapat membantu meringankan beban mereka”, tutur Arman.

Lanjutnya, langkah itu diambil karena keluarga kurang mampu ini bukan warga kabupaten pasangkayu. Sebab, yang tertera pada kartu keluarganya berasal dari kabupaten majene.

“Sehingga secara administratif tidak dapat menerima bantuan pemerintah dan hanya bisa mendapat bantuan secara sukarela”, jelas Arman kepada tim.

Arman juga menjelaskan, selama ini keluarga tersebut belum melaporkan diri ke pemerintah setempat dan sekitar sebulan lebih tinggal di kelurahan bambalamotu.

“Sebelum menempati ruangan bekas kandang ayam, keluarga ini sempat menempati rumah di kebun warga, namun pindah karena rumah tersebut akan digunakan pemiliknya”, ujarnya.

Saat dikunjungi tim, keluarga tersebut menuturkan, bahwa baru semalam menempati ruangan bekas kandang ayam, dengan alasan terpaksa karena tidak memiliki biaya untuk pindah ke tempat yang layak dihuni.

Beberapa warga sempat menawarkan rumah untuk ditempati, namun yang bersangkutan tidak bersedia. Mereka lebih suka tinggal di dekat pantai karena kepala rumah tangga berprofesi sebagai nelayan.

Kadis Kominfopers, Suri Fitriah menjelaskan, saat ini pemerintah setempat telah berkoordinasi untuk memberikan bantuan sembako danĀ  tempat tinggal sementara yang layak.

“Kelurga kurang mampu ini juga mendapatkan layanan kesehatan karena memiliki anak-anak yang masih di bawah umur yakni, 2 balita dan 1 bayi berusia 20 hari”, terang Suri Fitriah. (Er)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *