oleh

Bahas Kepulangan TKI, Danrem 142/Tatag Vicon Dengan Gubernur Sulbar

MAMUJU, Sulawesiterkini.net – Gubernur Sulbar, Drs. Andi H. Ali Baal Masdar, M.Si, Video Conference (Vicon) dengan Forkopimda dan Instansi vertikal lainnya serta OPD Pemprov Sulbar. Jum’at, (22/05/20).

Vicon kali ini membahas tentang Antisipasi kedatangan TKI dari luar negeri, khususnya Malaysia yang akan kembali ke wilayah Sulawesi Barat (Sulbar).

Menurut Firdaus, salah seorang yang membidangi tenaga kerja luar negeri sulbar mengatakan, bahwa sejak bulan januari 2002 sampai dengan 20 Mei 2020, terdapat ratusan warga sulbar berada di malaysia.

Lanjutnya, ada dua ketegori yang akan dipulangkan, pertama yang terdampar pada saat menjadi turis ke Malaysia dan yang kedua pekerja yang masuk secara ilegal.

“Para TKI yang dipulangkan melalui beberapa pintu, yakni Nunukan 22 orang dengan perincian 13 orang asal Polman, 8 orang Mamasa dan 1 orang Majene semuanya sudah berada di Sulbar”, terangnya.

Saat ini, sambung Firdaus, masih terdapat 32 orang berada di Kaltim, dengan perincian 27 orang asal Polman, 3 orang Mamasa dan 2 orang dari Majene.

Sedangkan yang melewati Kualanamu 4 orang dan 7 orang melalui Batam, juga sudah berada di Sulbar.

“Diharapkan para TKI difasilitasi kepulangannya dari Makassar dan Pare-pare menuju Sulbar setelah lebaran idul Fitri”, ucapnya.

Sementara Kadis Perhubungan Sulbar menuturkan, dibutuhkan kepedulian bersama termasuk Tim Kesehatan, kepada TKI yang dideportasi, agar tetap mengikuti protokol penanganan covid-19.

” Dari sisi transportasi, pihak Perhubungan akan menyiapkan segala sarana yang dibutuhkan”, tuturnya singkat.

Usai mendengarkan pemaparan dari peserta Vicon, Danrem 142/Tatag Kolonel Czi Firman Dahlan, S.I.P, mengatakan, dengan kondisi covid-19 saat ini , perlu adanya rencana kontijensi, yakni diperlukan rencana yang matang khususnya pada pemulangan warga yang dideportasi dari Malaysia.

“Harus dilakukan antisipasi cepat dan tepat, jangan sampai menimbulkan dampak khususnya terhadap penyebaran covid-19 dan diharapkan protokol kesehatan penanganan covid-19 tetap dijalankan”, urai Danrem.

Dikesempatan itu pun, Gubernur Sulbar, Drs. Andi Ali Baal Masdar, M.Si, menekankan perlu adanya pelibatan secara keseluruhan unsur terkait, guna mengantisipasi kedatangan TKI dari Malaysia dan pelabuhan Palipi Majene perlu penjagaan ketat.

Lebih jauh Ali Baal menjelaskan, sebaiknya TKI yang akan kembali ke Sulbar ditampung menjadi satu, guna memudahkan pemeriksaan Kesehatan sekaligus mengontrol perkembangannya.

“Protokol covid-19 harus benar-benar dijalankan, demi memutus rantai penyebaran virus corona”, tandas Ali Baal Masdar. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *