oleh

DPRD Buol Study Banding Ke Makodim 1427/Pasangkayu Terkait Metode Pengembangan Porang

PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net – Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol Inf. Novyaldi, SE, didampingi Plh Danramil-01/Labuang, Serma Deni S Repie, menerima kunjungan DPRD Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terkait budidaya pengembangan tanaman porang.

Rombongan DPRD Kabupaten Buol yang diterima di Makodim 1427/Pasangkayu ini antara lain, Ketua DPRD, Srikandi Batalipu, S.sos dengan beberapa anggota yakni, Ahmad A. Koloi, Ramli Lampedu, Rais S. Awad dan Nuraini A. Nouk, Rabu (28/07/21).

Disela-sela kunjungannya, Ketua DPRD Buol, Srikandi Batalipu, S.sos, menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar Kodim 1427/Pasangkayu khususnya, Letkol Inf. Novyaldi, SE yang telah menyambut hangat kedatangan pihaknya.

“Tujuan kami ke sini yakni untuk mengetahui metode yang baik dalam mengembangkan tanaman porang. Sebab, menurut informasi yang kami dapat bahwa Kodim 1427/Pasangkayu,telah berhasil mengembangkan tanaman ini dengan baik”, tutur Srikandi Batalipu.

Lanjut Srikandi Batalipu, Kabupaten Buol memiliki kondisi geografis yang sangat cocok untuk budidaya Porang. Untuk itu pihaknya melakukan study banding demi mengetahui metode pengembangan tanaman porang dengan baik.

“Ilmu maupun masukan dari Kodim 1427/Pasangkayu terhadap pengembangan tanaman porang ini, akan segera kami sosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Buol, sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat di sana semakin meningkat”, ucapnya.

Sementara, Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol Inf Novyaldi, SE, yang menemani rombongan menjelaskan bahwa saat ini Kodim 1427/Pasangkayu bersama masyarakat terus melakukan upaya perluasan lahan diberbagai wilayah untuk peningkatan produksi.

“Dari hasil sosialisasi dan pembinaan yang dilakukan Kodim 1427/Pasangkayu selama ini, minat masyarakat untuk melakukan pengembangan porang menjadi sangat tinggi”, ungkap Novyaldi.

Sambung Novyadi, tanaman porang sangat mudah dibudidayakan karena bisa ditanam pada jenis tanah apapun. Selain itu, porang juga dapat ditumpang sari dengan tanaman apa saja dan intensitas cahaya tidak berpengaruh pada tanaman ini.

“Semoga dengan adanya minat mengembangkan porang ini menjadi salah satu solusi bagi sebagian masyarakat yang kehilangan mata pencaharian dimasa pandemi Covid-19, sehingga diharapkan dapat memulihkan kondisi ekonominya”, pungkasnya. (Er)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *