PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net – Babinsa Koramil 1427-03/Baras, Serda Hardiman, hadiri Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di aula Kantor Desa Tamarunang, Kecamatan Duripoku, Kabupaten Pasangkayu, Senin (28/03/22).
Musyawarah yang melibatkan UPT Puskesmas Duripoku ini membahas tentang tingkat kebersihan lingkungan, kesehatan masyarakat serta angka Stunting di Desa Tamarunang.
Musyawarah ini juga dihadiri, Sekdes Tamarunang, Zhulhendriawan K, Kapus Duripoku, H Usman, S.Kep, Anggota BPD Desa Tamarunang, Agus Widodo, Bidang Desa Tamarunang, Padillah, Amd.Keb serta sekitar 30 orang perangkat Desa dan Kader Posyandu.
Dikesempatan tersebut, Sekdes Tamarunang, Zhulhendriawan, meminta kepada peserta rapat untuk mengemukakan pendapat dan pengalaman, sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi.
“Hasil musyawarah ini akan dijadikan dasar untuk merencanakan kegiatan bidang kesehatan pada tahun anggaran 2023 mendatang”, ucap Zhulhendriawan.
Dikesempatan yang sama, Kapus Duripoku, H Usman, S.Kep, mengemukakan hasil pemeriksaan/survey yang dilaksanakan di Desa Tamarunang oleh Bidan Desa dan bidan Puskesmas, terkait kebersihan dan kesehatan secara umum hasilnya baik, walaupun masih terdapat beberapa kendala di lapangan.
“Semua persoalan yang ditemui di lapangan akan kita carikan solusinya, sehingga ke depan warga Desa Tamarunang semakin sehat”, tutur H. Usman.
Sementara Bidang Kesehatan Lingkungan Puskesmas Duripoku, Muna Arnita, SKM, mengimbau warga untuk memperhatikan 5 pilar yaitu tidak BAB sembarangan, mencuci tangan dengan sabun, mengolah air minum dengan cara direbus, memperhatikan sampah sekitar lingkungan sehingga tidak berserakan dan mengaliri air limbah rumah tangga dengan baik.
Tak hanya itu, Muna Arnita, juga memaparkan masalah Stunting di wilayah desa Tamarunang mencapai angka 33 % dan ini merupakan urutan paling terakhir ditiap desa yang ada wilayah kerja PKM Duripoku.
“Kami mengimbau masyarakat lebih waspada, terlebih dimusim penghujan. Jika ada anggota keluarga yang demam 3 hari 3 malam, segera dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut”, pungkasnya.
Untuk diketahui, bahwa Pemerintah Desa akan membantu sebanyak 25 KK ditiap Dusun yang belum memiliki jamban serta membantu memberikan bantuan gizi dan vitamin terkait data Stunting yang tercatat 33 % di Desa Tamarunang. (Er)
Komentar