oleh

Wakili Dandim 1427/Pasangkayu, Letda Inf. Faisal Jaya Hadiri Upacara Peringatan HKN

PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net – Wakili Dandim 1427/Pasangkayu, Pasi Ops Letda Inf. Faisal Jaya hadiri upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 di halaman kantor Bupati Pasangkayu, kabupaten Pasangkayu, Sabtu (12/11/22).

Peringatan hari kesehatan Nasional yang mengangkat tema “Bangkit Indonesia Ku Sehat Negeri ku”, juga turut dihadiri kepala OPD dan unsur Forkopimda lainya.

Pada Upacara kali ini, Wakil Bupati Pasangkayu, Hj. Herny Agus bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), sedangkan Perwira Upacara dilaksanakan oleh Pasi Pers Kodim 1427, Letda Inf. Bahar Talatta dan Komandan Upacara dipercayakan kepada Danramil 1427-02/Bambalamotu, Kapten Inf. Ismail.

Para peserta upacara lainnnya terdiri dari 1 Peleton Personil Kodim 1427, 1 Peleton Personil Polres Pasangkayu, 2 Peleton Personil Sat Pol PP dan 3 Peleton ASN Pasangkayu.

Dikesempatan itu, Wakil Bupati Pasangkayu, Hj. Herny Agus, membacakan amanat dari Menteri Kesehatan RI, yang mengatakan bahwa “Bangkit Indonesia Ku, Sehat Negeri Ku”, merupakan tema yang dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang
secara bersama, bahu membahu, dan bergotong royong dalam menghadapi situasi kesehatan dimasa pandemi Covid-19.

“Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, diseluruh dunia sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan total 442 juta dosis vaksin telah disuntikkan sampai dengan Oktober 2022,” terang Menkes dalam amanatnya.

Meskipun begitu, Menkes mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak lengah. Sebab, sejak bulan Oktober telah terdeteksi adanya kenaikan kembali kasus Covi-19. Data kematian menunjukkan 4 dari 5 pasien meninggal belum divaksinasi booster. Proporsi pasien yang meninggal akibat Covid- 19, tiga kali lebih banyak pada kelompok lansia dibandingkan dengan yang bukan lansia.

Lanjutnya, dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah membuktikan dirinya sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun dan kampung saling
melindungi dan berbagi, terlebih Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat.

Sambungnya, organisasi sosial keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi. Lembaga-lembaga negara juga mendukung Pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini. Karakter bangsa Indonesia sebagai pejuang, saling peduli, bergotong royong merupakan modal utama dalam mengatasi pandemi ini.

Lebih jauh dipaparkan, meski dihadapkan pada prioritas penanganan Covid-19, pada saat yang sama pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program prioritas nasional, seperti penurunan Angka Kematian lbu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), menurunkan angka stunting pada balita, memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta meningkatkan kemandirian penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Pandemi juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus berbenah, melakukan transformasi pada sistem kesehatan di tanah air. Kemenkes saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada 6 pilar, untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan, sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan dimasa yang akan datang.

Disamping itu, Kemenkes juga menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi tingginya, kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan Indonesia.

Ia juga menekankan dua hal penting kepada semua insan kesehatan yakni,
1. Terus mendorong terbangunnya gerakan masyarakat hidup bersih & sehat, diantaranya melaluĂ­ konsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik setiap harĂ­, dan mencuci tangan dengan sabun.
2. Terus mendorong kesehatannya secara rutin, baik pemeriksaan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi, pemeriksaan penyakit-penyakit sesuai sinus hidup.
3. Terus mengembangkan diri dan organisasi dalam kompetensi serta memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati dan melindungi upaya kita dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat sejahtera. Selamat hari Kesehatan Nasional, Bangkit Indonesia Ku, Sehat Negeri Ku,” tutupnya.

Usai upacara, Wakil Bupati Pasangkayu, Hj. Herny Agus, menyerahkan mobil Ambulance, hadiah Puskesmas terbaik dan penilaian lomba nasi tumpeng. (Er)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *