oleh

Kunker Tahap Pertama Hari Ke-12, Aulia Yaumil Telah Sasar 30 Desa Demi Tekan Stunting

PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net – Sambutan Kader PKK di desa Bambakoro, Batumatoru dan Kullu, kecamatan Lariang saat Kunjungan Kerja (Kunker) Ketua TP PKK kabupaten Pasangkayu, Aulia Yaumil, tak kalah meriah dengan para kader di desa lain, Selasa (14/02/23).

Kunjungan Aulia Yaumil, ini merupakan Kunker tahap pertama hari ke-12, dalam rangka optomalisasi peran kader PKK dalam percepatan penurunan stunting di kabupaten Pasangkayu.

Antusias kader PKK menyambut sosok perempuan kuat berjiwa pejuang ini selalu nampak meriah disetiap kunjungannya dari desa kedesa.

Ini menandakan betapa Aulia Yaumil dicintai dan dikagumi para kader PKK.

Sosok Aulia Yaumil yang tegas namun berhati lembut ini, sangat mencintai masyarakatnya, juga kader PKK di seluruh desa.

Bukti kecintaan itu ia tunjukkan dengan menjumpai dan menyapa para kader PKK dan masyarakat ditiap desa, yang jarang bisa dilakukan perempuan seusianya. Sebab, medan yang dilaluinya tidak semuanya mulus dan beraspal.

Ketfot : Komitmen bersama tekan stunting, ketika Kunker Ketua TP PKK kabupaten Pasangkayu, Hj. Aulia Yaumil, di desa Bambakoro
Ketfot : Komitmen bersama tekan stunting ketika Kunker Ketua TP PKK kabupaten Pasangkayu, Hj. Aulia Yaumil, di desa Kullu

Sejauh Kunker tahap pertama ini, Aulia Yaumil telah mengunjungi 30 desa dan ia berjanji akan datang kedesa lainnya pada kunjungan tahap kedua, guna mendengar langsung keluhan masyarakat maupun kader PKK.

Sosok perempuan yang begitu tangguh ini seakan tak kenal lelah melangkah dari desa kedesa, untuk memotivasi kader PKK sebagai garda terdepan dalam mengemban misi percepatan penurunan stunting.

“Ya saya akan mendatangi 59 desa dan 4 kelurahan untuk mendengar langsung keluhan masyarakat sekaligus memotivasi dan berjuang bersama menekan stuting,” ucap Aulia Yaumil, disetiap Kunkernya.

Tak hanya itu, Aulia juga mengarahkan bagaimana kelompok dasawisma saling peduli, terutama terhadap masalah kesehatan ibu hamil, balita dan anak di lingkungannya.

“Dasawisma dan kader Posyandu sebagai gardan terdepan dalam mengemban misi percepatan penurunan stunting harus saling suport, sinergi dan semangat, agar hasil yang kita harapkan maksimal,” tandasnya. (Erwin)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *