PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net – Divisi Humas Polri gelar dialog publik dengan tema ‘kemerdekaan pers dan perlindungan jurnalis’, Rabu (31/05/2023).
Dialog publik ini digelar di Hotel Grandika, Jakarta, diikuti oleh Polda, Polres seluruh Indonesia secara virtual.
Beberapa perwakilan awak media di kabupaten Pasangkayu juga ikuti acara secara virtual di Aula gedung Rupatama Polres Pasangkayu.
Dialog tersebut bertujuan untuk memberikan jaminan terhadap kebebasan maupun perlindungan hukum kepada pers.
Pers sebagai pilar keempat demokrasi memiliki tantangan tersendiri. Selain itu peran Pers sangat penting dalam tugas pokok Divisi Humas Polri. Hal itu disampaikan Kepala Biro PID Polri Brigjen Pol. Hendra Suhartiyono.
Sebagai pelaksana kontrol sosial dalam pembangunan, pers memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat. Karena, setiap saat rawan bersinggungan dengan kepentingan tertentu.
Kemerdekaan dan kebebasan pers sudah dijamin undang-undang. Pers di Indonesia berlindung pada Undang-undang nomor 40 tahun 1999.
Meski demikian, berdasarkan data tak sedikit yang melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap wartawan baik di pusat maupun di daerah.
Ditemui usai kegiatan, Kapolres Pasangkayu, AKBP Candra Kurnia Setiawan, SIK, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan perlindungan terhadap pers serta mendukung kerja-kerja jurnalis di lapangan.
Sebagai wujud dukungan terhadap kemerdekaan pers, ia menegaskan tak akan melakukan intervensi dan memberikan ruang seluasnya kepada media dalam memperoleh maupun mempublish produk jurnalis.
“Sejauh ini kami terus meningkatkan kemitraan dengan media, itu wujud dukungan terhadap kebebasan pers,” ujar Candra.
Ia menambahkan, pihaknya selalu membuka pintu bagi awak media jika hendak berkordinasi atau mengkonfirmasi sesuatu.
“Hingga saat ini, kami juga membuka komunikasi intens dengan wartawan terkait perkembangan situasi Kamtibmas, sehingga dapat menjadi acuan untuk mengambil langkah preventif,” pungkasnya. (Erwin)
Komentar