PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net – Berhadapan dengan selat Makassar, wilayah desa Sarasa, Kecamatan Dapurang, yang mayoritas berada di pesisir pantai selalu tergerus oleh abrasi.
Tak hanya rumah warga setempat yang terancam hilang oleh kerasnya hantaman ombak dengan mengikis sedikit demi sedikit wilayah desa, namun kantor desa yang menjadi sentral utama pelayanan ke masyarakat juga terancam hilang.
Kepala desa Sarasa, Fadlan, SE, yang dikonfirmasi mengatakan, bagian Utara kantor desanya berbatasan dengan sungai, sementara bagian baratnya atau belakang kantor itu adalah pantai.
Sekarang ini pagar dan parkiran kantor desa sudah roboh dihantam erosi sungai. Aula yang menjadi tempat pertemuan juga terancam roboh oleh abrasi.
“Sekarang ini tinggal satu meter saja jarak dari pantai ke aula kantor desa, kalau ini tidak segera ditangani maka bisa dipastikan kedepannya aula itu akan roboh juga,” terang Fadlan, Kamis, 25 Juli 2024.
Katanya, untuk mengantisipasi abrasi itu sebelumnya sudah diturunkan batu gajah, karena kondisi tanah yang lembek dan selalu dihantam ombak, pada akhirnya penahan ombak yang ada itu tenggelam ke dasar tanah.
Meski demikian kata Fadlan, pelayanan terhadap masyarakat tetap dilakukan, karena belum ada tempat lain yang bisa dipakai. Untuk lokasi pembangunan kantor baru itu sudah ada lahan yang siap dan posisinya berada dipertengahan desa. Kondisi tersebut telah disampaikan kepala desa Sarasa ke Kepala Dinas PMD.
“Pak kadis PMD merespon bagus, beliau mengatakan bagaimana bagusnya agar pelayanan masyarakat tetap berjalan. Terkait rencana pindah kantor, PMD juga mengiyakan, namun untuk sementara kantor yang tetap kami pakai,” pungkasnya. (As)
Komentar