oleh

Anggota Persit KCK Cabang LXIV Dim 1427/Pasangkayu Jalani Tes IVA dan Sadanis

PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net – Sejumlah anggota Persit KCK Cabang LXIV Kodim 1427/Pasangkayu laksanakan tes IVA dan Sadanis (Pemeriksaan Payudara oleh tenaga medis.

Kegiatan bertempat di Puskesmas Pasangkayu 1, Desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Rabu (28/08/24).

Kegiatan tersebut dipantau langsung oleh Ketua Persit KCK Cabang LXIV Kodim 1427/Pasangkayu, Balkis Dony Siswanto, didampingi Dokter Richard Simon Ratanna

Dokter Richard Simon Ratanna, menjekaskan, cek Iva adalah metode inspeksi visual dengan asam asetat, atau dikenal juga dengan sebutan visual inspection with acetic acid.

“Pemeriksaan IVA dilakukan dengan meneteskan asam asetat (asam cuka) pada permukaan mulut rahim,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, agar hasilnya akurat, pemeriksaan IVA hanya boleh dilakukan oleh wanita yang memenuhi syarat sudah pernah melakukan hubungan intim, tidak berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan dan tidak sedang haid.

“Bila memenuhi ketiga syarat tersebut, wanita dapat menjalani pemeriksaan IVA secara berkala sesuai anjuran dokter atau setidaknya setiap 3–5 tahun sekali,” terangnya.

Lanjutnya, hal ini dilakukan untuk deteksi kanker secara dini, sebab kanker serviks stadium awal sering kali tidak bergejala. Hasil pemeriksaan tes IVA yang muncul dapat melihat apakah terdapat pertumbuhan sel prakanker di dalam serviks alias leher rahim atau tidak. Teknik ini dinilai terjangkau, mudah, hanya memerlukan alat sederhana, dan hasilnya bisa langsung didapatkan.

Sementara Sadanis atau periksa payudara klinis, kata Dokter Richard Simon Ratanna, adalah pemeriksaan pada payudara oleh tenaga kesehatan (nakes) terlatih untuk melihat adanya benjolan.

“Sadanis ini biasanya dilakukan 1 tahun sekali karena biasanya dilakukan sebelum wanita melakukan Inspeksi Vagina dengan Asam aseta (IVA) untuk deteksi dini kanker leher rahim,” urainya.

Lebih jauh ia menjelaskan, setiap perempuan dianjurkan untuk melakukan Sadari dan Sadanis secara berkala dengan tujuan menemukan benjolan dan tanda-tanda abnormal pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.

Sambungnya, Sadari dan Sadanis dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke 7 hingga ke 10 terhitung dari hari pertama haid, atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi perempuan yang sudah menopause.

“Dengan melakukan Sadari dan Sadanis secara berkala, kanker payudara dapat ditemukan pada stadium dini dan meningkatkan angka harapan hidup pada penderitanya,” ungkapnya.

Sementara Ketua Persit KCK Cabang LXIV Kodim 1427/Pasangkayu, Balkis Dony Siswanto, ucapkan terimakasih kepada pihak Puskesmas Pasangkayu 1 atas kerjasamanya sehingga kegiatan ini terlaksana dengan lancar.

“Kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya melakukan pemeriksaan secara dini sel prakanker serviks dan payudara, sehingga dapat segera diberikan pengobatan,” pungkasnya. (Erwin)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *