PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net – Guna Optimalisasi percepatan penurunan stunting, Ketua TP PKK Kabupaten Pasangkayu, Hj. Aulia Yaumil, terus sasar desa ke desa.
Hari ke-10 Kunjungan Kerja (Kunker) Ketua TP PKK kabupaten Pasangkayu, Hj. Aulia Yaumil, sasar desa Martasari dan Batuoge, kecamatan Pedongga, Sabtu (11/02/23).
Kunjungan Aulia Yaumil didua desa tersebut didampingi Camat Pedongga, Irwan Lasibe dan Ketua TP PKK Kecamatan, Jumriah.
Saat Kunker di desa Martasari, Hj. Aulia Yaumil, disambut hangat siswa-siswi SD Negeri 1 Martasari serta tampilan tarian khas suku Bali.
Begitu pula ketika masuk ke desa Batuoge, masyarakat sangat antusias sambut Hj. Aulia Yaumil.
Dihadapan Aulia Yaumil, Ketua TP PKK desa Martasari maupun Batuoge, ucapkan terima kasih atas kunjungan di desanya dan nyatakan siap maksimalkan peran dasawisma, guna membantu pemerintah untuk percepatan penurunan stunting.
Sementara Ketua TP PKK Kecamatan Pedongga, Jumriah melaporkan bawah sejauh ini kelompok dasawisma dan kader Posyandu terus bersinergi untuk maksimalkan pelayanan kesehatan.
Namun hal itu kata Jumriah, masih memerlukan motivasi dan arahan dari Ketua TP PKK Kabupaten, guna memaksimalkan perannya dalam misi percepatan penurunan stunting.
Dikesempatan yang sama, Camat Pedongga, Irwan Lasibe, menuturkan bahwa pemerintah Kecamatan akan terus membantu dan memantau keaktifan dasawisma maupun kader Posyandu, sehingga diharapkan intens bergerak untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh kader PKK se-kecamatan atas dukungan dan sinergitasnya dalam percepatan penurunan stunting, khususnya di kecamatan Pedongga,” ucapnya.
Dalam arahannya, Ketua TP PKK Kabupaten Pasangkayu, Hj. Aulia Yaumil, terus memberikan dorongan semangat kepada kelompok dasawisma, agar cerdas mengawal tumbuh kembang anak.
“Anggota kelompok dasawisma harus aktif saling mengingatkan tentang pentingnya kesehatan balita dan anak-anak,” ujarnya.
Tak hanya itu kata Aulia, kelompok dasawisma harus sinergi dengan kader Posyandu, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan.
“Saya imbau kepada seluruh kelompok dasawisma untuk membangun soliditas dalam mengemban misi percepatan penurunan stunting. Sebab, misi ini tidak akan berhasil tanpa peran yang maksimal dari kader di desa,” jelasnya.
Selain itu Aulia Yaumil, juga menekankan Dasawisma untuk membangun ketahanan pangan, minimal dengan cara pemanfa’atan lahan pekarangan rumah untuk ditanami sayur-sayuran maupun jenis tanaman lainnya.
“Anggota Dasawisma tidak boleh berpangku tangan, semua harus cerdas, terampil dan kreatif untuk menopang ekonomi keluarga. Jika ekonomi kuat, maka asupan gizi anak-anak terpenuhi dengan baik,” tandasnya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pembagian bibit jenis sayur-sayuran untuk kelompok dasawisma, sebagai bagian dari membangun ketahan pangan. (Erwin)
Komentar