oleh

Cegah Pernikahan Anak dan Penguatan Peran Perempuan, Dinas P2KBP3A Gelar KIE di 12 Kecamatan

PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net – Upaya mencegah pernikahan anak serta membangun ketahan keluarga, Dinas P2KBP3A kabupaten Pasangkayu melalui Bidang PPPA gelar forum Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) KG dan Perlindungan Anak Bagi Keluarga.

Guna memaksimalkan capaian yang dimaksud, Dinas P2KBP3A terus bergerak sasar 12 kecamatan. Sasaran kali ini ialah kecamatan Lariang, bertempat di Aula Kantor Camat Lariang, Jum’at (26/05/23).

Agenda tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mensinergikan pemahaman dan tindakan mengenai pencegahan pernikahan anak di Kabupaten Pasangkayu.

Hadir pada kegiatan antaranya, Wakil Bupati Pasangkayu, Hj. Herny, Sekdis P2KBP3A, Afriani Ilyas, Fasilitator DRPA, Nuraeny, Camat Lariang, H. Bustamin serta para Penyuluh, para Bidan dan Kader PKK desa se-Kecamatan Lariang.

Dikesempatan itu, Wabub Pasangkayu, Hj. Herny, memberikan edukasi dan motivasi terhadap peran perempuan dalam keluarga.

Tak hanya itu, dampak terhadap pernikahan anak juga uraikan, sehingga tidak keluarga beresiko stunting dapat dicegah.

Herny juga mengimbau kepada tim Penggerak PKK, khususnya di kecamatan Lariang untuk menjalankan program yang disosialisasikan demi maksimalnya capaian dari sebuah program.

Tentunya ajakan ini bersinergi dengan jajaran OPD terkait dan bisa berjalan sesuai dengan harapan, sehingga pernikahan anak dapat dicegah, demi terciptanya generasi yang berwawasan luas.

Sementara itu, Sekdis DP2KBP3A Pasangkayu, Afriani Ilyas, menyampaikan tentang kesetaraan gender, guna memotivasi perempuan untuk terus mengasah skillnya serta peran pentingnya dalam sebuah keluarga.

“Kesetaraan Gender adalah suatu keadaan dimana perempuan dan laki-laki menikmati status yang setara dan memiliki kondisi yang sama untuk mewujudkan secara penuh hak-hak asasi dan potensinya dalam semua bidang kehidupan dan pembangunan,” terangnya.

Tak hanya itu, pernikahan dini pada anak disebabkan karena pergaulan bebas. Untuk itu, ia berharap peran keluarga terutama seorang ibu sangat penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada anak.

“Ibu-ibu merupakan madrasah bagi anak-anak. Olehnya itu, wajib memberikan arahan serta edukasi yang baik kepada anak-anak kita, sehinga perkembangannya tidak dihancurkan oleh zaman yang serba terbuka,” ujarnya. (Erwin)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *