Advetorial//PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net –
Selama masa situasi covid-19, Pemerintah indonesia telah mengeluarkan imbauan physical distancing dan sosial distancing.
Hal ini juga serentak dilakukan oleh semua kepala daerah di seluruh indonesia, guna melakukan imbauan yang sama kepada masyarakatnya, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Bahkan jelang Ramadhan tahun 2020 ini, Pemkab Pasangkayu meneruskan imbauan para ulama (MUI), untuk tidak melaksanakan sholat berjama’ah di mesjid, baik tarawih maupun jum’at, kecuali pengurus mesjid maximal 5-6 orang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa usai melakukan perjalanan dalam rangka mengimbau masyarakat, guna meminimalisir penyebaran Covid-19, Rabu (22/04/20).
Rombongan mulai star dari Kecamatan pasangkayu sampai di Sarjo (Perbatasan Donggala).
Hadir mendampingi Bupati yakni, Wabub, H. Muh. Saal, Kapolres Matra, Kasdim 1427/Pky, Kadis Kominfopers, Kadis Kesehatan, Kabag Protokoler beserta jajaran.
“Kami turun dalam rangka memastikan dan mempertegas, agar masyarakat taat pada kebijakan atau imbauan dari pemerintah, demi keselamatan bersama”, terang Agus ADJ.
Mudah-mudah kehadiran pemkab, lanjut Agus ADJ, dapat difahami oleh masyarakat demi percepatan pencegahan covid-19.
“Virus ini berkembang sangat masiv sekali. Untuk itu, Pemkab akan terus berupaya keras menahan laju perkembangan covid-19 dan tentunya dibutuhkan peran aktif semua pihak. Sebab, hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa kesadaran yang tinggi dari kita semua”, tutup Agus ADJ. (Er)
Komentar