oleh

Ditengah Penanganan Covid-19, PT. Jhonlin Diperlakukan Istimewa?

KENDARI, Sulawesiterkini.net – Ditengah aturan berlapis yang diterapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 di negeri ini.

Mulai dari anjuran karantina mandiri, pembatasan aktivitas yang melibatkan orang banyak, pembatasan ibadah berjamaah, penerapan PSBB, pelarangan mudik hingga terakhir pemberhentian lalulintas angkutan Darat, Udara dan Laut yang mengharuskan seluruh masyarakat patuh atas aturan tersebut.

Ternyata ada aktivitas coorporate besar yang diistimewakan melenggang melakukan mobilisasi kendaraan angkutan perusahaan serta puluhan kariawan yang luput dari pemeriksaan medis dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Ialah PT Jhonlin sebuah perusahaan investasi tebu terbesar di sulawesi tenggara, baru saja melabukan kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) miliknya di Pelabuhan Kasipute, Bombana, Sabtu (25/04/20).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Eksternal Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam PB HMI, Muhamad Ikram Pelesa sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi disaat pemerintah tengah serius memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Sebenarnya dirinya tidak begitu kaget atas rumor kedatangan sejumlah kendaraan alat angkut dan puluhan kariawan PT Jhonlin Batu Mandiri Milik Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam itu mendapat pengawalan ketat dari Aparat kepolisian setempat. Karena menurutnya lahan konsesi Milik PT. Jhonlin yang bertentangan dengan RTRW Bombana tidak pernah disoal.

“Insiden bobolnya pengawasan pihak terkait atas aktivitas PT. Jhonlin dibombana telah mencoreng wajah pemerintah dimata publik, bahkan semua pihak bisa menuntut perlakuan yang sama dari pihak tersebut”, terang Ikram Pelesa.

Menurutnya jika hal tersebut terulang, maka pemerintah patut untuk dicurigai bahwa anjuran, imbauan dan aturan yang selama ini diserukan merupakan upaya mengkadali masyarakat.

“Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah dan aparat penegak hukum segera melakukan investigasi atas peristiwa tersebut, jika perlu copot Menteri Perhubungan dan periksa Pimpinan PT. Jhonlin”, urainya.

Dalam rangka mendukung pemerintah untuk memerangi covid-19, Mahasiswa Pascasarjana Manajemen CSR Trisakti ini menyarankan kepada Pemerintah dan TIM medis dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bombana untuk segera melakukan sterilisasi areal perusahaan.

“Karantina atau pulangkan puluhan kariawan yang didatangkan oleh PT. Jhonlin, mengingat pekerja tersebut berasal dari Kabupaten Tanah Bumbu, daerah yang telah ditetapkan sebagai Zona Merah penyebaran virus Corona”,tandasnya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *