oleh

PMII Majene Siap Wujudkan Pilkada Damai

MAJENE, Sulawesiterkini.net – Demokrasi damai dan berkualitas tentu menjadi harapan seluruh pihak, agar tercipta Kepala Daerah yang berintegritas.

Untuk itu, tak heran jika banyak yang rela mengorbankan waktu, tenaga bahkan materi, agar pilkada yang berjalan rutin dalam kurung waktu tertentu dapat terselenggara dengan jujur dan adil.

Tentu saja tujuannya agar pemimpin atau Kepala Daerah harapan bangsa terlahir untuk melanjutkan estafet kepemimpinan yang jauh lebih baik.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kabupaten Majene, Nasriadi, yang tak mau ketinggalan dalam mewujudkan dan mendorong pelaksanaan Pilkada khususnya di Kabupaten Majene.

“Pesta demokrasi yang berkualitas diharapkan memunculkan kepala daerah yang berintegritas,” tuturnya.

Masih kata Nasriadi, mendukung terselenggaranya Pemilu Tahun 2020 yang aman, damai dan sejuk di wilayah Kabupaten Majene itu bukan pilihan tapi kewajiban, jadi tidak ada alasan untuk tidak mewujudkannya.

Disamping itu, pihaknya juga berharap aparat Kepolisian Resort Majene dalam hal ini juga bersinergi dengan Bawaslu, sehingga Pilkada yang berlangsung pada 2020 dapat terlaksana dengan aman, damai dan lancar.

“Meski pada Pilkada 2020 Majene tidak masuk dalam kategori daerah rawan, namun aparat kepolisian tetap penting untuk ikut terlibat membantu penyelenggara, ” pungkasnya.

Menanggapi harapan tersebut Kapolres Majene, AKBP Irawan Banuaji, SIK, melalui Kasat Intelkam Iptu H. Mustafa, S.H mengatakan, pihak Polres Majene bersama Bawaslu sepenuhnya sudah siap mewujudkan Pilkada yang aman dan damai.

“Keamanan jalannya pilkada dan masyarakat sudah menjadi tanggungjawab utama kami, selanjutnya antara Bawaslu dan Polisi juga harus memiliki visi maupun pandangan yang sama sehingga hasilnya baik.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan, netralitas pengawas dan aparat keamanan harus diutamakan di atas segalanya.

“Apapun alasannya, pengawas dan aparat keamanan maupun pihak penyelenggara pilkada harus netral. Untuk itu, jika ada yang tidak netral sudah pasti akan di tindak tegas, ” tandasnya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *