oleh

Butuh Jembatan, Rutinitas Tiga Sekolah Di Desa Ongko Terhalang Banjir

POLMAN, Sulawesiterkini.net – Puluhan siswa di tiga sekolah yang terletak di desa Ongko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tidak bisa pulang kerumah setelah mengikuti proses belajar di sekolahnya.

Ketiga sekolah tersebut yakni, Taman Kanak – Kanak (TK), Sekolah Dasar Negeri (SDN), dan sekolah menengah pertama (SMP).

Hal ini disebabkan, sungai yang diseberanginya setiap hari ke sekolah tiba-tiba meluap setelah daerah tersebut diguyur hujan lebat.

Puluhan siswa dan guru sekolah terpaksa harus menunggu air surut, agar bisa menyeberang karena tidak ada akses lain atau jembatan untuk menyebrangi sungai yang luasnya 10 meter tersebut.

Salah seorang warga desa ongko, Alimuddin mengaku prihatin dengan perjuangan siswa di desanya yang menuntut ilmu karena harus menyeberangi sungai yang sewaktu-waktu dapat meluap dan membahayakan nyawanya. Kondisi ini berlangsung puluhan tahun tanpa adanya solusi dari pemerintah setempat.

“Sangat miris melihat puluhan siswa tidak bisa pulang ke rumah karena terhalang luapan banjir”, kata Alimuddin, Minggu, (01/03/20)

Sementara itu, Lanjut Alimuddin, guru dan masyarakat setempat telah menyampaikan kondisi ini ke pemerintah setempat, perihal akses jalan menuju tiga sekolah yang membutuhkan sarana jembatan penyeberangan. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda perhatian dari pemerintah.

“Jika pemerintah setempat tidak bisa membangun jembatan permanen, minimal membangun jembatan gantung”, harapnya”. (Irham)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *