oleh

Dandim 1427/Pasangkayu Dan Kapolres Ajak Elemen Masyarakat Ikut Sosialisasikan Pentingnya Vaksinasi

PASANGKAYU, Sulawesiterkini.net – Upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Pasangkayu terus digalakkan oleh Kodim 1427/Pasangkayu bersama Polres Pasangkayu.

Kali ini Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1990 melalui Kodim 1427/Pasangkayu dan Polres Pasangkayu membuka pelayanan vaksinasi di alun-alun kota Pasangkayu, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Selasa (26/10/21).

Selain melayani vaksinasi, personil TNI-Polri ditempat tersebut juga mengedukasi masyarakat agar tidak khawatir ketika ingin divaksin.

Ketfot : Dandim 1427/Pasangkayu dan Kapolres Pasangkayu saat pantau proses vaksinasi

Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol Inf. Novyaldi, SE, saat ditemui disela-sela kegiatan mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan komitmen pihaknya untuk membantu Pemerintah dalam percepatan vaksinasi, khususnya di wilayah Kabupaten Pasangkayu.

“Covid-19 ini merupakan ancaman bagi negara. Olehnya itu, TNI-Polri wajib terlibat membantu pelayanan vaksinasi dengan tujuan masyarakat dapat terselamatkan dari ancaman virus corona yang ganas”, ucap Novyaldi.

Ia juga berharap, edukasi yang terus menerus dilakukan saat ini dapat menyadarkan masyarakat betapa pentingnya vaksinasi ini dilakukan, sehingga ancaman virus corona dapat ditekan.

Ketfot : Suasana pelayanan vaksinasi di Alun-alun kota Pasangkayu

Dikesempatan yang sama, Kapolres Pasangkayu, AKBP Didik Subiyakto, SH, mengungkapkan bahwa saat pihaknya intens mengedukasi masyarakat, guna menangkal isu-isu hoax yang bertebaran di Media Sosial (Medsos) terkait keburukan vaksinasi yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

“Hingga saat ini masih ada saja warga yang masih terpengaruh oleh isu-isu hoax, sehingga mereka menjadi khawatir untuk divaksin. Olehnya itu, TNI-Polri terus bergerak mengedukasi warga, guna menangkal isu tersebut”, ucapnya.

Selain itu, lanjut Didik Subiyakto, saat ini pihaknya melakukan upaya jemput bola, dengan cara membuka pelayanan vaksin di pelosok-pelosok desa, sehingga warga tidak kesulitan ketika ingin divaksin.

Hal tersebut dilakukan karena umumnya masyarakat di pelosok yang berprofesi sebagai petani dan nelayan hampir tidak memiliki waktu untuk mendatangi tempat pelayanan vaksin yang jauh.

“Kami harap semua relawan dari berbagai elemen masyarakat dapat berperan aktif mensukseskan program vaksinasi ini, dengan memberikan pemahaman kepada warga yang belum divaksin tentang pentingnya vaksinasi, demi kemaslahatan bersama dan tercapainya Herd Immunity”, pungkasnya. (Er)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *